MANIFESTO HACKER

            Ada semacam romantisme kenakalan remaja pada budaya hacker.Napas-napas pemberontakan yang memikat,sama memikatnya seperti Jim Morisson,Che Guevara,Soe Hok Gie,Chairil Anwar,Iwan Fals,atau Eminem.Romantisme tersebut berasal dari idealisme kebebasan dan rasa ingin tahu.Seperti tercermin dalam dokumen ‘The Conscience of a Hacker’ (Hati Nurani Seorang Hacker)yang dituliskan seorang bernama The Mentor.Berikut cuplikan dokumen yang kerap disebut ‘Manifesto Hacker’itu: 
        Inilah dunia kami…dunia electron dan switch,beauty of the baud.Kalian menyebut kami penjahat..karena kami menggunakan layanan yang sudah ada tanpa membayar,padahal layanan itu seharusnya sangat murah jika tidak dikuasai olej orang-orang rakus.Kami kalian sebut penjahat..karena kami gemar menjelajah.Kami kalian sebut penjahat… 
            karena kami mengejar ilmu pengetahuan. kami ada tanpa mengejar ilmu pegetahuan.Kami ada tanpa warna kulit, tanpa kebangsaan, tanpa bias agama.. tapi bagi kalian kami penjahat. Kami adalah penjahat... sedangkan kalianlah yang membuat bom nuklir, mengobarkan peperangan, membunuh, berbuat curang, berbohong, dan berusaha membuat kami percaya bahwa itu semua demi kebaikan kami.
           Ya,aku adalah penjahat. Kejahatanku adalah keingintahuanku. Kejahatanku adalah menilai orang berdasarkan perkataan dan pikiran mereka, dan bukan berdasarkan penampilan mereka, dan bukan berdasarkan penampilan mereka. Kejahatannku adalah menjadi lebih pintar dari kalian, sebuah dosa yang tak akan bisa kalian ampuni Aku adalah hacker,dan inilah menifestoku. Kau bisa menghentikan satu, tapi kau tak bisa
menghentikan semuanya… bagaimanapun juga, kami semua sama.(The Mentor,1986)

0 Response to "MANIFESTO HACKER"

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme